Test Footer 1

Ngintip Pabrik Sokbraker YSS dan Rantai DID di Thailand

Ngintip Pabrik Sokbraker YSS dan Rantai DID di Thailand

Thailand - Bicara dunia aksesori motor, tentu bahasannya mengerucut ke Thailand. Itu karena banyaknya produk-produk aksesori dan part aftermarket bikinan negeri Gajah Putih yang beredar di sentra-sentra aksesori Tanah Air.
motorplus bersama PT Mitra Lestari Motorindo (Mitra2000) berkesempatan mengunjungi pabrikan sok aftermarket berlabel YSS dan pabrik pembuat rantai merek DID (10/12).

Ganti sok belakang aftermarket bisa jadi salah satu cara buat mendongkrak tampilan kuda besi para biker penyuka gaya. Bahkan di antara mereka percaya ada beberapa merek sok aftermarket, kualitasnya lebih bagus dari sok bawaan motor.
Testing room jadi tempat pengembangan produk sok YSS (kiri), Ruang perakitan yang bebas debu, ada untuk sok hidrolik dan sok gas (kanan)
Berkaca dari hal tersebut, maka enggak heran bila banyak merek sok belakang aftermarket yang beredar di pasar aksesori motor Tanah Air. Salah satu produk yang beredar adalah berlabel YSS.
“Dalam 1 bulan, Mitra2000 mengimpor sok belakang YSS sebanyak 25 ribu pieces dalam berbagai macam tipe,” ungkap Teddy Hartono, Managing Director Mitra 2000 yang mendampingi saat kunjungan pabrik.

Sementara kapasitas produksi pabrik yang lokasinya ada di Soi Phikulthong Thepharak Rd, Bangpla, Bangphli, Samutprakam, Thailand, per harinya bisa memproduksi 6-8 ribu pieces sok model hidrolik dan 400-800 pieces (sok model gas).

“Di pabrik baru ini, kapasitas produksinya bisa naik hingga 200% dibandingkan saat berada di pabrik yang lama. Saat ini, kita sudah mengekspor ke 30 negara dan paling banyak ke Indonesia,” kata Pinyo Panichgasem, CEO YSS (Thailand) Co, LTD.

Untuk dapat memenuhi permintaan barang di dalam dan luar negeri, ternyata YSS menggandeng 30 supplier lokal Thailand untuk membuat beberapa part buat sok tersebut. Sementara di pabriknya sendiri, hanya membuat per, tabung sok dan pengecatan.
Selain drive chain, Daido Sittipol, Co, LTD juga memproduksi rantai keteng (kiri), Masuhisa Ito, pabrik ke 3 dibangun pada 2008 untuk memenuhi permintaan cam chain (kanan)
“Meski beberapa part diproduksi oleh suplier lokal, namun bahan-bahan yang dipakai untuk pembuatan sok banyak didatangkan dari Taiwan dan Jepang. Bahkan untuk per yang kita produksi sendiri, standarnya sama dengan pabrik YSS yang ada di Eropa,” tutur pria berkacamata ini.
Selain bagian produksi, ada juga bagian yang dinamakan testing room. Ruangan tersebut bukan dipakai untuk pengetesan sampling dari sok belakang yang sudah diproduksi. Namun ruangan tersebut lebih banyak digunakan sebagai laboratorium pengembangan produk-produk sok belakang YSS.

“Di dalam laboratorium tersebut, kita terus mencari dan mengembangkan teknologi sok belakang yang lebih friendly buat mekanik maupun penggunanya,” terang Harrie Essens, R&D manager YSS.

Disaat yang bersamaan, pihak YSS juga memberikan kesempatan untuk mengetes salah satu produk sok belakang terbaru yang berteknologi full gas.

Per yang diproduksi standarnya sama dengan pabrik YSS di Eropa
Tren Skutik
Kelar dari pabrik sok belakang YSS, kunjungan berikutnya ke pabrik pembuatan rantai DID. Butuh perjalanan kurang lebih 2,5 jam (200 km dari Bangkok) untuk sampai ke pabrik yang lokasinya di Siam Eastern Industrial Park, Mabyangporn, Pluakdaeng, Rayong, Thailand.

Di pabrik yang mulai beroperasi pada 1997 ini, enggak hanya memproduksi drive chain buat motor. Daido Sittipol, Co, LTD juga memproduksi Motorcycle cam chain atau yang biasa kita sebut rantai keteng.

“Khusus untuk rantai keteng, kita mulai produksinya pada 2008 di pabrik nomer 3. Sementara pabrik nomer 1 dan 2, memproduksi produk rantai yang lainnya,” terang Masuhisa Ito, General Manager DID Asia Co, LTD.

Meningkatnya penjualan skutik, ternyata tetap juga mempengaruhi produksi terutama pada produk drive chain. “Namun trend skutik tersebut membuat permintaan rantai keteng jadi meningkat,” terang pria yang akrab di sapa Ito san ini.

Meningkatnya populitas sepeda motor di Tanah Air, membuat rantai keteng DID banyak dipakai di Tanah Air.

0 Response to "Ngintip Pabrik Sokbraker YSS dan Rantai DID di Thailand"

Posting Komentar